Kamis, 10 September 2015

Situ Patenggang






 


Situ Patenggang atau Situ Patengan adalah suatu danau yang terletak di kawasan objek wisata alam Bandung SelatanJawa BaratIndonesia, tepatnya di Ciwidey. Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik. Situ patenggang juga memiliki pemandangan alam yang asri, karena disekitarnya terdapat hamparan kebun teh.
Luas Situ Patenggang sekitar 45.000 hektar. Serta total luas cagar alamnya mencapai 123.077,15 hektar. Situ patenggang selalu menjadi pilihan wisatawan terutama bagi mereka yang baru pulang dari tempat wisata Kawah Putih. Jaraknya dari wisata kawah putih hanya sekitar 7 KM dan membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja.

Mitos Situ Patenggang

Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi wisata, situ Patenggang berasal dari bahasa Sundapateangan-teangan (saling mencari). Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu Cinta". Dewi Rengganispun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara /Pulau Sasaka). Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka.

Lokasi dan transportasi

Situ patenggang terletak di daerah Bandung selatan dan terletak kurang lebih 35 KM dari kota Bandung.
Transportasi
Untuk menuju lokasi situ patenggang, bisa menggunakan angkutan umum berupa bis dari terminal leuwipanjang ke terminal ciwidey, disambung dengan angkutan desa ke situ patenggang. Jika menggunakan kendaraan pribadi, bisa melalui jalur jalan kopo - soreang - ciwidey -situ patenggang.
Akomodasi
Tiket masuk ke area wisata adalah Rp18.000 / orang. Sarana yang tersedia antara lain berupa tempat parkir yang luas, toilet umum, mushala, dan tempat menginap yang berada dibawah pengelolaan Perhutani . Selain itu juga terdapat banyak gazebo yang bisa digunakan untukistirahat di sekitar objek wisata .
Situ Patenggang Ciwidey atau juga populer dengan sebutan Situ Patengan adalah sebuah danau yang berada di kawasan wisata Ciwidey Bandung. Berjarak sekitar 47 km dari kota Bandung, Anda dapat tiba di kawasan wisata Situ Patenggang ini dengan waktu perjalanan sekitar 45 menit hingga 1 jam. Dari sejumlah tempat wisata di Bandung, pesona alam Situ Patenggang adalah salah satu destinasi yang populer dikunjungi wisatawan.

Horizon hijau Situ Patenggang
Situ Patenggang terletak pada daerah berketinggian mencapai 1600 meter dpl, menyuguhkan Anda panorama alam yang eksotik. Sejauh mata memandang horizon di depan, terlihat hamparan kebun teh hijau laksana sebuah karpet alam yang terbentang indah. Semilir udara sejuk khas pegunungan beserta hangatnya matahari menyentuh kulit turut menambah pesonanya. Pada awalnya, danau (situ) ini adalah sebuah kawasan cagar alam, tetapi sejak tahun 1981 danau seluas 45.000 hektar ini resmi dibuka menjadi sebuah taman wisata alam.
Horizon hijau Situ Patenggang
Berasal dari bahasa Sunda, kata “situ” berarti danau dan “patengan” berarti saling mencari. Alkisah, terdapatlah sepasang anak manusia yang saling mencintai, yaitu Dewi Rengganis dan Ki Santang. Namun, keduanya terpisah untuk waktu yang lama. Karena rasa cinta yang sangat mendalam, mereka saling mencari satu sama lain dan akhirnya bertemulah di sebuah tempat yang kini dikenal sebagai Batu Cinta. Dewi Rengganis lalu meminta dibuatkan sebuah danau dan perahu agar mereka berdua dapat berlayar bersama. Hal ini dipenuhi oleh kekasihnya.
Cerita masyarakat lokal menyebut perahu tersebut saat ini adalah pulau Asmara atau yang juga disebut sebagai Pulau Sasaka yang berbentuk hati. Diyakini, sepasang kekasih yang mengunjungi Batu Cinta dan mengelilingi Pulau Asmara akan mendapatkan cinta sejati dan abadi sebagaimana yang terjadi pada Dewi Rengganis dan Ki Santang.





Cerita lokal di Situ Patenggang Ciwidey
Cerita lokal di Situ Patenggang Ciwidey
Untuk dapat masuk ke kawasan wisata Situ Patenggang Ciwidey, Anda harus membayar tiket masuk Situ Patenggang sebesar Rp 15 ribu per orang. Ini belum termasuk biaya parkir kendaraan. Jika Anda membawa motor, biaya parkir adalah sebesar Rp 3.500 dan untuk kendaraan mobil sebesar Rp 11 ribu, untuk bus sebesar Rp 22 ribu.
Kondisi infrastruktur wisata Situ Patenggang Ciwidey ini sudah tertata sedemikian baik, dari berbagai fasilitas publik hingga akses jalan dan akomodasi yang cukup. Anda dapat menjumpai lahan parkir yang luas, rumah makan, gazebo, mushola, penginapan, penyewaan perahu, sepeda air, toko suvenir, toko buah, hingga toilet umum. Bagi Anda yang membawa bekal makanan atau jananan kuliner sendiri tatkala datang ke tempat ini, Anda dapat menyewa tikar sebagai tempat bersantap sembari menikmati panorama indah di Situ Patenggang Ciwidey tersebut.

Sisi Menarik Situ Patenggang Ciwidey

Ada banyak kegiatan menarik yang dapat Anda lakukan di Situ Patenggang. Mulai dari bersepeda air, mengelilingi danau dengan perahu angsa, memancing, mengunjungi Batu Cinta, mengelilingi Pulau Asmara, berjalan keliling kebun teh, atau sekedar berpiknik di pinggiran danau. Inilah sebab mengapa objek wisata Ciwidey yang satu ini disukai sebagai salah satu destinasi wisata keluarga favorit di Bandung.
Salah satu tempat romantis di Ciwidey Bandung ini juga merupakan destinasi liburan yang menarik bagi Anda yang sedang dalam perjalanan bersama pasangan tercinta. Cara paling populer yang dilakukan sepasang kekasih adalah mengunjungi Batu Cinta dan mengelilingi pulau Asmara. Meski hanya berangkat dari sebuah mitos lokal, namun hal ini adalah sebuah kegiatan yang menarik untuk melalui waktu bersama pasangan di Situ Patengan.
Untuk dapat mengelilingi pulau Asmara, Anda harus menyewa perahu. Pulau ini terletak di bangian tengah danau dan terlihat rindang dengan ditumbuhi banyak pepohonan. Sementara itu, Batu Cinta terdapat di sisi seberang danau yang konon diyakini menjadi lokasi pertemuan Dewi Rengganis dan Ki Santang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar