Rabu, 13 Desember 2023

                             REWARD AND PUNISHMENT


a. Reward 

        Reward (hadiah) merupakan suatu bentuk teori penguatan positif yang bersumber dari teori behavioristik.

 Adapun bentuk pemberian reward menurut Moh Uzer Usman, 2000:12) yakni:

1) Reward Verbal (Pujian)

a. Kata-kata: bagus, ya benar, tepat, bagus sekali, dan lain-lain.

b. Kalimat: pekerjaan anda baik sekali, saya senangdengan hasil pekerjaan anda.

2) Reward Non-Verbal

a. Reward berupa gerakan mimik dan badan antara lain: senyuman, acungan jari, tepuk tangan

dan lain-lain.

b. Reward dengan cara mendekati, guru mendekati siswa untuk menunjukkan perhatian, hal

ini dapat dilaksanakan dengan cara guru berdiri disamping siswa, berjalan menuju kearah siswa, dan

lain-lain.

c. Reward berupa simbol atau benda, reward ini dapat berupa surat-surat tanda jasa atau

sertifikat. Sedangkan yang berupa benda dapat berupa kartu bergambar,peralatan sekolah, pin dan

lain sebagainya.

d. Kegiatan yang menyenangkan, guru dapat menggunakan kegiatan atau tugas yng disenangi

oleh siswa.

e. Reward dengan memberikan penghormatan. Reward berupa penghormatan dibagi menjadi

dua. Yang pertama berbentuk semacam penobatan yaitu anak yang mendapat penghormatan

diumumkan dan tampil didepan teman-temannya. Kedua, penghormatan yang berbentuk

pemberian kekuasaan untuk melakukan sesuatu.

f. Reward dengan memberikan perhatian tak penuh. Diberikan kepada siswa yang

memberikan jawaban kurang sempurna.

 a. Punishment 

        Punishment merupakan suatu hukuman yang diberikan kepada seseorang setelah dia melakukan perilaku negative dengan tujuan memperbaiki perilaku negatif tersebut

 William Stern membedakan tiga macam punishment disesuaikan dengan tingkat

perkembangan anak, dibagi menjadi 3 macam yaitu:

1. Punishment Assosiatif

Umumnya, orang mengasosiatifkan antara punishment dan kejahatan atau pelanggaran, antara

penderitaan yang diakibatkan oleh punishment dengan perbuatan pelanggaran yang

dilakukan. Untuk menyingkirkan perasaan tidak enak itu, biasanya orang atau anak menjauhi

perbuatan yang tidak baik atau dilarang.

2. Punishment Logis

Punishment ini dipergunakan terhadap anak-anak yang telah agak besar. Dengan punishment ini,

anak mengerti bahwa punishment itu adalah akibat yang logis dari pekerjaan atau perbuatannya

yang tidak baik. anak mengerti bahwa ia mendapat punishment itu dari kesalahan yang

diperbuatnya.

3. Punishment Normatif

Punishment yang bermaksud memperbaiki moral anak-anak. hukuman ini dilakukan

terhadap pelanggaran-pelanggaran mengenai norma-norma etika, seperti berdusta, menipu,

dan mencuri (Ngalim Purwanto,1990: 190).


 Disusun     :  Widhi Pangestu

Lembaga    :  STIT AL MUSLIHUUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar