REWARD AND PUNISHMENT
a. Reward
Reward (hadiah) merupakan suatu bentuk teori penguatan positif yang bersumber dari teori behavioristik.
Adapun bentuk pemberian reward menurut Moh Uzer Usman, 2000:12) yakni:
1) Reward Verbal (Pujian)
a. Kata-kata: bagus, ya benar, tepat, bagus sekali, dan lain-lain.
b. Kalimat: pekerjaan anda baik sekali, saya senangdengan hasil pekerjaan anda.
2) Reward Non-Verbal
a. Reward berupa gerakan mimik dan badan antara lain: senyuman, acungan jari, tepuk tangan
dan lain-lain.
b. Reward dengan cara mendekati, guru mendekati siswa untuk menunjukkan perhatian, hal
ini dapat dilaksanakan dengan cara guru berdiri disamping siswa, berjalan menuju kearah siswa, dan
lain-lain.
c. Reward berupa simbol atau benda, reward ini dapat berupa surat-surat tanda jasa atau
sertifikat. Sedangkan yang berupa benda dapat berupa kartu bergambar,peralatan sekolah, pin dan
lain sebagainya.
d. Kegiatan yang menyenangkan, guru dapat menggunakan kegiatan atau tugas yng disenangi
oleh siswa.
e. Reward dengan memberikan penghormatan. Reward berupa penghormatan dibagi menjadi
dua. Yang pertama berbentuk semacam penobatan yaitu anak yang mendapat penghormatan
diumumkan dan tampil didepan teman-temannya. Kedua, penghormatan yang berbentuk
pemberian kekuasaan untuk melakukan sesuatu.
f. Reward dengan memberikan perhatian tak penuh. Diberikan kepada siswa yang
memberikan jawaban kurang sempurna.
a. Punishment
Punishment merupakan suatu hukuman yang diberikan kepada seseorang setelah dia melakukan perilaku negative dengan tujuan memperbaiki perilaku negatif tersebut
William Stern membedakan tiga macam punishment disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak, dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Punishment Assosiatif
Umumnya, orang mengasosiatifkan antara punishment dan kejahatan atau pelanggaran, antara
penderitaan yang diakibatkan oleh punishment dengan perbuatan pelanggaran yang
dilakukan. Untuk menyingkirkan perasaan tidak enak itu, biasanya orang atau anak menjauhi
perbuatan yang tidak baik atau dilarang.
2. Punishment Logis
Punishment ini dipergunakan terhadap anak-anak yang telah agak besar. Dengan punishment ini,
anak mengerti bahwa punishment itu adalah akibat yang logis dari pekerjaan atau perbuatannya
yang tidak baik. anak mengerti bahwa ia mendapat punishment itu dari kesalahan yang
diperbuatnya.
3. Punishment Normatif
Punishment yang bermaksud memperbaiki moral anak-anak. hukuman ini dilakukan
terhadap pelanggaran-pelanggaran mengenai norma-norma etika, seperti berdusta, menipu,
dan mencuri (Ngalim Purwanto,1990: 190).
Disusun : Widhi Pangestu
Lembaga : STIT AL MUSLIHUUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar