Rabu, 13 Desember 2023

                                     TEORI BELAJAR SOCIAL


        Teori belajar sosial adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku melalui proses pengamatan. Teori ini menganggap bahwa harus ada pemodelan yang nantinya bisa dijadikan pengamatan oleh individu yang sedang belajar. Itulah mengapa teori sosial sama dengan teori pemodelan

Menurut Bandura, belajar harus memuat prinsip-prinsip berikut.

1. Determinis resiprokal

Maksud determinis resiprokal adalah konsep keterkaitan secara bolak-balik antara lingkungan dan perilaku. Menurut Bandura, perilaku seseorang bisa dibentuk oleh lingkungan.

2. Tanpa penguatan (reinforcement)

Bandura menekankan bahwa penguatan bukan satu-satunya pembentuk tingkah laku seseorang. Seseorang bisa belajar hanya dari melihat dan meniru hal yang dilihat.

3. Kognisi dan regulasi diri

Menurut Bandura, manusia bisa menjadi pengamat atas perilakunya sendiri, memberi penguatan, dan hukuman atas kesalahan sendiri.

Adapun fase-fase yang harus dilalui untuk menerapkan teori pembelajaran sosial adalah sebagai berikut.

1. Fase perhatian

Pada fase ini, peserta didik akan memperhatikan model atau sesuatu yang mereka observasi.

2. Fase retensi

Fase retensi ini merupakan fase di mana peserta didik harus mampu mengingat hal-hal yang sudah mereka amati.

3. Fase reproduksi

Pada fase reproduksi ini terjadi umpan balik yang nantinya bisa mengarahkan peserta didik pada perilaku yang diinginkan.

4. Fase motivasi

Fase motivasi merupakan fase terakhir yang menandai keberhasilan teori pembelajaran sosial. Pada fase ini, peserta didik akan meniru hal-hal berkesan dari pengamatan yang mereka lakukan.



Disusun         :  Widhi Pangestu
Lembaga        :  STIT AL MUSLIHUUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar