TEORI BELAJAR SOCIAL
Teori belajar
sosial adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku melalui
proses pengamatan. Teori ini menganggap bahwa harus ada pemodelan yang nantinya
bisa dijadikan pengamatan oleh individu yang sedang belajar. Itulah mengapa
teori sosial sama dengan teori pemodelan
Menurut
Bandura, belajar harus memuat prinsip-prinsip berikut.
1. Determinis resiprokal
Maksud determinis resiprokal adalah konsep keterkaitan secara bolak-balik antara lingkungan dan perilaku. Menurut Bandura, perilaku seseorang bisa dibentuk oleh lingkungan.
2. Tanpa penguatan (reinforcement)
Bandura menekankan bahwa penguatan bukan satu-satunya pembentuk tingkah laku seseorang. Seseorang bisa belajar hanya dari melihat dan meniru hal yang dilihat.
3. Kognisi dan regulasi diri
Menurut Bandura, manusia bisa menjadi pengamat atas perilakunya sendiri, memberi penguatan, dan hukuman atas kesalahan sendiri.
Adapun
fase-fase yang harus dilalui untuk menerapkan teori pembelajaran sosial adalah
sebagai berikut.
1. Fase perhatian
Pada fase ini, peserta didik akan memperhatikan model atau sesuatu yang mereka observasi.
2. Fase retensi
Fase retensi ini merupakan fase di mana peserta didik harus mampu mengingat hal-hal yang sudah mereka amati.
3. Fase reproduksi
Pada fase reproduksi ini terjadi umpan balik yang nantinya bisa mengarahkan peserta didik pada perilaku yang diinginkan.
4. Fase motivasi
Fase motivasi merupakan fase terakhir yang menandai keberhasilan teori pembelajaran sosial. Pada fase ini, peserta didik akan meniru hal-hal berkesan dari pengamatan yang mereka lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar