TEORI OPERANT CONDITIONING
Pada dasarnya teori operant conditioning Skinner akan terjadi bila respons terhadap sebuah stimulus diperkuat. Teori operant conditioning Skinner merupakan sistem umpan balik sederhana: bila reward atau penguatan mengikuti respons terhadap sebuah stimulus, maka respon itu akan lebih sering atau mungkin muncul lagi dimasa yang akan datang. Karena hadiah atau hukuman merupakan bagian penting dalam pembahasan teori belajar ini.
Ada dua prinsip umum dalam operant conditioning yaitu:
1. Setiap respon yang diikuti dengan stimulus yang menguatkan cenderung akan diulang
2. Stimulus yang menguatkan adalah segala sesuatu yang memperbesar rata-rata terjadinya respon operan.
Menurut skinner, pengkondisian operan terdiri dari dua konsep utama yaitu:
a. Penguatan (Reinforcement)
Adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Penguatan boleh jadi kompleks. Penguatan berarti memperkuat. Skinner membagi penguatan ini menjadi dua bagian:
1. Penguatan positif Adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding).
2. Penguatan negatif Adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan).
b. Hukuman (Punishment)
Adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku atau apa saja yang menyebabkan sesuatu respon atau tingkahlaku menjadi berkurang atau bahkan langsung dihapuskan atau ditinggalkan.
Aplikasi teori operat conditioning Skinner dalam pendidikan dapat disimpulkan dengan langkah-langka diantaranya :
- penentuan tujuan
- menentukan batas kemampuan siswa
- mengadakan penilaian, memberikan reinforcement
- memberikan remidi pada siswa yang dinilai membutuhkannya
- guru konsisten sebagai arsitek pembentuk perilaku siswa.
Disusun : Widhi Pangestu
Lembaga : STIT Al MUSLIHUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar